Minggu, 28 Agustus 2016

Dunia Kecil Dunia Kita Semua

Ada yang kenal lagu ini?

dunia kecil dunia 
dunia kecil dunia 
dunia kecil dunia 
dunia kita semua 
dunia bermainku


Dunia yang kita tinggali ini hanyalah tempat kita lewat menuju keabadian.  Meski  bersifat sementara, namun kita sangat suka sekali tinggal di dunia yang penuh dengan dinamika dan keindahan, tapi bukan itu yang akan saya ceritaka.

Apakah yang membuat kita merasa sangat bahagia? Tentu saja jawabannya akan sangat beragam dan semua orang berhak menjawab dengan sekehendak hatinya, jawabannya tidak akan pernah ada yang salah karena jalan hidup dan pengalaman hidup yang berbeda beda.  Satu hal yang pasti adalah saat kita bahagia semua terasa indah dan ada yang terasa sampai ke hati yang paling dalam dan mungkin saja efeknya bisa semenit, sejam, sehari, seminggu, sebulan bahkan bertahun tahun.  

Sering kali saya dengar dan temui quote ini Bahagia itu sederhana.  Benarkah sesederhana itu? Saya tidak bisa jawab pertanyaan ini karena semua orang punya cara sendiri untuk bahagia.  Mungkin bagi sebagian orang bahagia itu punya rumah seindah istana, punya mobil mewah, punya pulau pribadi, punya uang yang cukup saat kita ingin membeli apapun juga, jalan-jalan ke tempat yang indah-indah. Semua jawaban itu bisa benar.  

Bahagia bisa terlihat dari senyuman, riang  dan tertawa bahagia, sedih mungkin bisa dilihat dari wajah murung dan menangis, itu yang gampang terlihat di wajah anak-anak. Pada orang dewasa tentu saja itu menjadi rumit dan tak bisa diartikan begitu saja.  Pernahkan kita melihat anak-anak yang setelah menangis tiba-tiba bisa tertawa kembali? Tentu saja sering.  tapi pernahkan kita melihat orang dewasa yang setelah menangis tiba-tiba bisa tertawa kembali?
bahagiaku

Beruntunglah saya karena sering berinteraksi dengan anak-anak kecil karena dari mereka saya bisa belajar banyak hal. Terutama tentang bagaimana mensikapi rasa.  Mereka guru-guru kehidupanku terutama  anak-anakku sendiri.  Berkegiatan bersama anak-anak sudah sangat lekat dengan saya bahkan sejak masih mahasiswa.  Pekerjaan menjadi guru calistung, berkegiatan bersama sahabat kota, aktivasi taman, kepala sekolah DTA, kepala sekolah PAUD dan GSSI kids club memperkaya rasa yang ada.  Dari mereka saya belajar untuk bisa cepat pindah chanel dari sedih menjadi senang dan cepat  merasa bahagia, dari mereka saya belajar pentingnya berteman dan yang menjadi  pelajaran berharga dari mereka adalah bahwa mereka tak pernah mengenal tingkat sosial, asal bisa main bareng jadilah teman.
asal bisa diajak main, itulah duniaku

Dunia kecil mereka begitu indah, itu yang saya tangkap dari teman-teman kecil saya di PAUD, di madrasah dan taman saat saya berkegiatan bersama mereka.  Anak-anak ada bisa cepat berganti rasa dari sedih –bahagia-sedih –bahagia terus begitu bahkan tanpa jeda, tetapi tentu saja ada yang tidak seperti itu.  Dari semua hal yang saya sukai dari dunia ini adalah dunia kecil mereka, dunia yang penuh dengan keceriaan dan dunia bermain tentunya. 

Lewat bermain mereka belajar, lewat bermain mereka mengenal semua hal, lewat bermain mereka akan tahu banyak hal, kalau  begitu mari kita bermain bersama yuuuuuuuk.
Tapi saat saya tanya si Bungsu apa yang membuat dia bahagia? ternyata jawabannya sangat sederhana tetapi sangat sulit diwujudkan dalam keseharian kami yaitu seluruh keluarga berkumpul dirumah pada saat yang bersamaan. Jleb ………. Jawaban itu membuat hati ini menjadi galau, ok de, mamih akan berusaha kosongkan jadwal saat dede libur dan siap bermain bersama dede.


Sabtu, 27 Agustus 2016

LIRIK LAGU AKU BISA

ada sebuah lagu yang jadi mennjadi lagu wajib di tempat mengajarku dan di komunitas ku 
lagu yang selalu dinyanyikan agar menambah semangat 

LIRIK LAGU AKU BISA

kadang ku takut dan gugup
dan ku merasa o..o...tak sanggup
melihat tantangan di sekitarku aku merasa tak mampu
namun ku tak mau menyerah
aku tak ingin berputus asa
dengan gagah brani aku melangkah dan berkata aku bisa

aku bisa....aku pasti bisa...ku harus terus berusaha
bila ku gagal itu tak mengapa....setidaknya ku tlah mencoba......
aku bisa....aku pasti bisa ku tak mau berputus asa....
coba terus coba...sampai ku bisa
aku pasti bisa.....

namun ku tak mau menyerah
aku tak ingin berputus asa
dengan gagah brani aku melangkah
dan berkata aku bisa.........

aku bisa aku pasti bisa
ku harus terus berusaha
bila ku gagal itu tak mengapa
setidaknya ku tlah mencoba
aku bisa aku pasti bisa
ku tak ingin berputus asa
coba terus coba sampai ku bisa
aku....pasti.....bisa......

aku bisa aku pasti bisa
ku harus terus berusaha
bila ku gagal itu tak mengapa
setidaknya ku tlah mencoba
aku bisa aku pasti bisa
ku tak ingin berputus asa
coba terus coba sampai ku bisa
aku....pasti.....bisa......

Jumat, 26 Agustus 2016

kuselipkan cinta di bekalmu




 

sambungan dari cerita minggu lalu 
Lomba bekal kreatif adalah lomba yang saya selenggarakan pertama kali di acara liburan kreatif, ceria dan bermakna di tahun 2011. Dan selalu saya coba hadirkan setiap tahun pada berbagai kesempatan karena lomba ini bisa matching dengan segala judul acara. Sebenarnya lomba ini tidak hanya ditujukan pada kaum ibu saja tetapi tentu saja bisa untuk segmen remaja bahkan bapak-bapak.

 
Ada apa di balik lomba tersebut?
Tentu saja banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya  dari sekedar lomba bekal kreatif dan hadiahnya.  Sebenarnya ada beberapa nilai yang ingin saya angkat dalam lomba ini yaitu
KREATIVITAS
Kreatifitas  tentu saja menjadi penting untuk kita angkat dalam menyiapkan bekal anak karena anak-anak terutama yang usianya di bawah 7 tahun senang dengan bentuk yang unik dan kreatif apalagi jika anak tersebut termasuk sulit makan atau pilih pilih. Saat dia  menemukan makanan dengan bentuk yang lucu dan menarik insyaa Allah dia akan senang memakan bekalnya. Hal ini terjadi pada anak saya yang pertama yang sangat sulit untuk makan nasi sehingga nasi nya harus kita bentuk sedemikian rupa sehingga tidak lagi terlihat seperti nasi .

PENGETAHUAN TENTANG GIZI
Pengetahuan tentang gizi seimbang pun  sama pentingnya dengan kreatifitas karena ibu yang tahu dan mengerti gizi tentu akan menyajikan bekal anak dalam gizi berimbang yang di butuhkan anak sesuai usianya.  Pengetahuan tentang gizi ini tentu saja tidak hanya komposisi vitamin, protein dan lainnya.  Ada hal yang perlu diperhatikan ibu ketika menyiapkan makanan sang buah hati.  Selain menarik dengan komposisi berimbang juga kelezatannya.  Biasanya si anak akan sangat suka dengan rasa yang gurih dan jika bunda tidak peka akan bahaya MSG maka akan menambahkan MSG kedalam masakan nya baik dalam bentuk langsung maupun dalam bentuk kaldu rasa. Dan hal ini sebenarnya sebaiknya dihindari sedari awal anak kita kenal dengan makanan pendamping selain ASI tentu saja. 

mengajak remaja untuk belajar masak
 
BONDING DAN NILAI EDUKASI
Anak yang tiap hari di bekali dengan makanan dari rumahnya tentu saja akan berbeda dengan anak yang jajan.  Dari sisi bonding ibu dan anak ini akan sangat membantu.  Insyaa Allah anak yang di bekali makanan dari rumah dan di masak ibunya tentu akan merasakan hal yang berbeda dengan anak yang di bekali uang jajan saja  dan tinggal beli makanannya sendiri jika lapar.  Dari segi efisiensi waktu juga ada karena waktu untuk pergi ke kantin tidak ada. Juga dalam hal edukasi tentang cara berhemat.  Bekal dari rumah tentu lebih hemat dari pada jajan.

Nilai edukasi lainnya dan sebenarnya ini adalah yang terpenting untuk disampaikan adalah issue #zerowaste.  Zero waste adalah gerakan sadar meminimalisir timbulnya sampah sejak dari awal.  Dengan membawa bekal sendiri dari rumah tentu saja pakai misting atau wadah sendiri kita akan mengurangi jumlah sampah yang mungkin timbul jika kita jajan.  Dari hasil pengamatan sampah kemasan makanan mendominasi tempat sampah sekolahan.  Oleh karena itu dengan membawa bekal dari rumah maka kita ikut serta dalam gerakan pengurangan sampah alias #zerowaste

Nah sebenarnya issue ini lah yang sebenarnya ingin saya angkat dari lomba bekal kreatif ini.  Lewat lomba ini kita bisa mengedukasi para kader dan ibu-ibu untuk mulai mengurangi sampah yang akan ditimbulkan dari awal.  Kita semangati para kader dan bunda-bunda hebat ini untuk mulai atau lebih bersemangat ikut dalam gerakan #zerowaste ini.  Karena timbulan sampah di Bandung sudah sangat menghawatirkan apalagi dengan rencana di pindahkannya TPA Sari Mukti ke Legok nangka tentu saja ini akan sangat membantu dalam pengolahan sampah.  
 

bawa tumbler agar tidak beli air minum dalam kemasan

KESEHATAN
Jajanan di sekolah sering kali menggunakan wadah yang tidak aman yaitu kemasan makanan.  Biasanya kemasan itu kalau tidak plastik ya Styrofoam yang sebenarnya sangat bahaya baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi lingkungan.  Styrofoam tidak dapat hancur dalam hitungan tahun bahkan racunnya yang bernama  stiren sangat bahaya yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Begitu pun dioksin yang terdapat dalam plastik,  butuh waktu ratusan tahun untuk dapat menguraikan plastik dan Styrofoam dan seandainya pun bisa terurai itu akan tetap menghasilkan racun yang akan membahayakan bagi kelanjutan hidup anak cucu kita.
Dari bekal yang ibu buat tentu saja kebersihannya terjamin dan pastinya semua ibu akan memberikan yang terbaik buat anaknya, jadi lewat bekal ini sang ibu akan menyisipkan cinta dan memilih bahan makanan terbaik yang yakin akan membuat anaknya tumbuh dengan baik, sehat dan berkembang sesuai usianya 

apalagi jika bahan makanan tersebut adalah hasil dari kebun sendiri pasti lebih afdol dan terjamin kualitas makanannya 




Jumat, 19 Agustus 2016

semangat kemerdekaan dari belenggu penjajahan sampah




Sampah selain menimbulkan bau, merusak keindahan dan menimbulkan penyakit yang diakibatkan oleh racun yang terkandung pada sampah itu sendiri. Sampahpun menghabiskan lahan untuk menampungnya dan memboroskan energi dan biaya untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA.
Bicara tentang sampah bukan sekedar bicara tentang kebersihan dan keindahan, tapi kita juga berbicara gaya hidup seseorang. 

Kita semua adalah penghasil sampah, namun tentu saja  sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab  kita tentunya   punya peran strategis dalam memetakan peran kita sebagai warga Bandung untuk mulai mengatasi persoalan sampah dan melihat solusi-solusinya.



https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/02/pengelolaan-sampah-kota-bandung/
Tabel Besarnya Timbulan Sampah Berdasarkan Sumbernya


Penghasil sampah terbanyak tentunya kami para ibu-ibu yang biasanya memasak dan belanja, Dari 2 aktivitas tersebut biasanya sampah yang dihasilkan sebagian besar adalah sampah organikyang sebenarnya bisa bangeet kita reduksi dari rumah dengan cara di kompos lewat Takakura ataupun masuk langsung kedalam lubang biopori. Atau jika yang kebetulan disekitarnya ada biodigester boleh juga masuk ke dalam biodigester tapi tentu saja harus di pilih mana yang boleh masuk dan mana yang tidak.
salah satu metoda pengomposan adalah dengan takakura
Dalam rangka mendukung masyarakat dalam memahami dan menerapkan gaya hidup organis untuk mencapai kualitas hidup yang baik, maka kita bisa banget untuk  memulainya dari diri sendiri untuk mengurangi sampah dari sumber.dengan menggunakan misting (kotak makan) dan tumbler (botol minum) sebagai pengganti dus, styrofoam dan plastik.
yuk mari kita mulai dengan membawa tumbler kemanapun kita pergi untuk mengurangi sampah plastik dari AMDK
Anak-anak masa kini waktu belajar disekolahnya ternyata cukup panjang dan melewati jam makan siang disekolah, tentu saja kami para ibu akan sangat concern dengan apa yang dimakan anak kita saat disekolah dan sebaiknya memang anak-anak itu dibekali makanan dari rumah, karena selain terjamin kebersihannya juga bisa menghemat biaya bahkan mengurangi secara signifikan sampah yang dihasilkan.




Menggunakan misting untuk membawa bekal atau membeli makanan dan selalu membawa tumbler kemanapun pergi merupakan langkah nyata mengurangi sampah sejak awal. Maka di tahun 2011 saya menggagas sebuah lomba untuk para ibu dan remaja putri “bekal kreatif” dan ternyata sungguh diluar dugaan hasil karya ibu-ibu yang sangat kreatif.
Yang dinilai dari lomba Bekal Kreatif ini adalah kreatifitas bentuk atau cara penyajian makanan, rasa, komposisi dan gizi seimbang 

Dan subhanallah sekali saya  bangga dengan peran serta masyarakat RW 07 Kelurahan Lebak Gede yang telah menduplikasi lomba sejenis ini diwilayahnya dalam rangka Hari kemerdekaan RI yang ke-71 Rabu lalu. Walau dengan hadiah seadanya tetapi antusias warga untuk mengikuti lomba ini sungguh diluar dugaan.  Terima kasih kepada jajaran pengurus RW dan para kader PKK yang telah membantu mensosialisasikan ini, semoga hal ini bisa berlanjut di hari hari hari selanjutnya 
saat penjurian


Selamat berkenalan dengan zero waste dan marilah kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.  Mari kita coba dulu dari hal yang bisa kita lakukan tetapi punya dampak yang besar untuk mereduksi sampah kota Bandung. 
TP PKK Kecamatan Coblong yang sudah menerapkan goes to zero waste
Timbulan sampah masyarakat Kota Bandung saat ini diproyeksikan sebesar 1.549 ton/hari dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak 2.748.732 dan sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir sampah (TPA) sebesar ± 1100 ton/hari, dengan komposisi sampah organik sebesar 57% dan anorganik sebesar 43% (Final Report JICA Tahun 2010).
http://pdkebersihan.bandung.go.id/profil/kondisi-sampah/

Tabel 1. Proyeksi Timbulan sampah di Metropolitan Bandung (BPLHD, 2008)
Beban penimbunan sampah di kawasan Cekungan Bandung paling tinggi adalah Kota Bandung yaitu 3,35 m3/m2. Kota lain dengan beban penimbunan relatif tinggi adalah Kab. Bandung dan Kota Cimahi, dengan beban penimbunan >2 m3/m2.



jika kita lihat dari data yang kita dapatkan dari https://bandungkota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/22 dengan jumlah RW 1567 dan RT 9733 maka saya membayangkan seandainya dimulai dari kader PKK seluruh RW yang ada di kota Bandung melakukan hal ini tentunya akan sangat signifikan mengurangi timbulan sampah,  kita asumsikan saja jumlah kader PKK minimal per RW adalah 7 orang di kali dengan 1567 sebanyak 10.969 orang.  Dan menurut bu Ria,  dewan pengawas PD Kebersihan bahwa timbulan sampah yang dihasilkan per-orang adalah 0,6 kg.  Seandainya kader kita punya suami satu dan 2 anak tentu setiap hari akan menghasilkan 2,4 kg sampah.   Kita ambil saja seandainya satu orang kader mulai mengurangi setengahnya saja maka betapa signifikannya pengurangan sampah yang di buat sekota bandung yaitu 1,2 kg x 10.969 keluarga = 13.168,8 kg sungguh fantastik jika di lakukan oleh semua orang di kota ini

Bandung lautan sampah? oooooh tidaaaaak


Lalu apa saja yang bisa dilakukan oleh para kader PKK ini? Tentu saja banyak hal yang bisa dilakukan oleh para kader PKK ini.  Misalnya dengan  menerapkan zero waste ini di Posyandunya. PMT yang diberikan menggunakan wadah misting milik Balita yang Kader kumpulkan sehari sebelumnya, Mengedukasi warga dan anak-anak.

kegiatan yang bisa dilakukan di berbagai kalangan

kegiatan GSSI di RW 07 Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung

Marilah para  kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan untuk mengurangi sampah sejak awal dan jadilah agen perubahan di masyarakat.