pasukan Clean Up 21 September 2019 |
Sampah
selain menimbulkan bau, merusak keindahan dan menimbulkan penyakit yang
diakibatkan oleh racun yang terkandung pada sampah itu sendiri. Sampahpun
menghabiskan lahan untuk menampungnya dan memboroskan energi dan biaya untuk
mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Saat kita bicara tentang sampah bukan sekedar
bicara tentang kebersihan dan keindahan, tapi kita juga berbicara gaya hidup
seseorang.
Saat
ini dampak negatif yang ditimbulkan dari
sampah sudah sangat besar, kita lihat sungai penuh sampah, lautan sudah sangat
tercemari plastik dan sudah banyak penyakit degenerative yang timbul akibat
racun-racun yang terkandung di dalam plastik, styrofoam dan batre. Penyakit tersebut sangat sulit untuk di obati
seperti kanker, penurunan daya tahan tubuh, kerusakan syaraf dan cacat pada
janin. Racun-racun tersebut masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara
diantaranya lewat udara, makanan dan interaksi langsung.
Kita
semua adalah penghasil sampah, namun tentu saja
sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab kita tentunya punya peran strategis dalam memetakan peran
kita sebagai warga Bandung untuk mulai mengatasi persoalan sampah dan melihat
solusi-solusinya. Hal pertama kita perlu
lakukan adalah membangun kesadaran masyarakat untuk ikut serta melakukan
perubahan budaya cara membuang sampah secara berwawasan lingkungan sesuai UU no
18 tahun 2008.
Pasal
12 UU no 18 tahun 2008 menyatakan bahwa kita wajib mengurangi dan mengelola
sampah secara berwawasan lingkungan.
World clean up day adalah hari bersih-bersih sedunia
yang saya kira bisa kita gunakan moment
nya untuk menggerakkan masyarakat lebih peduli lingkungan yang bersifat masif. Dari gerakan yang fun bisa naik menjadi gerakan yang benar-benar bisa merubah
kesadaran. Hal ini kami bisa kami
buktikan dengan kegiatan mingguan kolaborasi kami (GSSI) dan KSM/Bank Sampah Oh Darling di RW 07 Cibunut kelurahan Kebon
pisang. Kami berkolaborasi bersama
melebur diri menjadi Trash Hero Chapter
Bandung yang rutin melakukan clean up
setiap Sabtu pukul 15.30-17.30.
21 September 2019 ini kami ikut
dalam gerakan World Clean Up Day. Selain clean up kami lakukan brand audit. Kami tertantang untuk mengkolaborasikan kegiatan
ini dengan gerakan penyelidikan merek (brand
audit) yang diinisiasi oleh #breakfreefromplastic. Hal ini dipilih karena kami merasa
untuk mencapai konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan terwujudnya prinsip Zero Waste tidak hanya dilakukan dengan melakukan kegiatan
pembersihan dalam satu waktu saja, tetapi perlu adanya sebuh program
berkelanjutan untuk mewujudkan adanya pengelolaan sampah yang terintegrasi. Dan
salah satu langkah awal untuk dapat menentukan program berkelanjutan yang akan dilakukan adalah brand audit di lokasi yang sudah ditentukan. Dengan melakukan brand audit, maka kami bisa mengetahui pola konsumsi masyarakat
dan bisa meminta pihak produsen bertanggung jawab atas sampah kemasan yang di hasilkannya. Kegunaan
data audit merek ini untuk membuat perusahaan menjadi bertanggung jawab,
inovasi dalam kemasan produk dan pengelolaan sampah.
Kami sepakat kumpul jam 09.00 di plaza oh darling dan langsung clean up bersama Trash Hero Kids. Kami keliling ke RW 09,RW 11 dan RW 06
sekaligus mampir ke keluraha Kebon pisang.
Setelah itu kami melakukan brand audit.
Sebelum nya tentu saja kami beri penjelasan apa itu brand audit dan
bagaimana cara melakukannya pada anak-anak lengkap dengan print out dari Trash Hero Indonesia.
Alhamdulillah semua bisa kami lakukan dengan bantuan anak-anak Trash Hero, good job kids. Data berhasil kami kumpulkan dan segera kami
laporkan. Semoga yang kami lakukan bisa
membuat perubahan nyata untuk kebaikan kota kami tercinta dan jika memungkinkan
bisa menginspirasi dunia untuk melakukan hal yang sama. Kami tidak ingin terjebak pada gerakan sesaat
tetapi insyaa Allah kami konsisten untuk selalu clean up mingguan.
Hal yang
kami persiapkan untuk brand audit
kali ini adalah:
1. Buat
rencana pewadahan atau penyimpanan sampah yaitu karung
2. Pastikan
kesiapan alat
·
Sarung tangan
·
Wadah pengumpul
·
Form audit merk
·
Pensil atau pulpen
3. Cara
melakukan brand audit.
·
Kumpulkan semua sampah, lalu pisahkan, dan
kumpulkan berdasarkan jenis sampah, dan kelompokkan berdasarkan merk.
·
Hitung dan catat di form
4. Melakukan
perekaman data.
·
Catat nama merk
·
Catat produsennya
·
Jenis bahan dan jenis produk
·
Dan hitung jumlah nya
5. Bersihkan
sampah setelahnya dan olah sesuai dengan kemampuan. Untuk sampah potensi daur ulang kami memberikannya ke bank Sampah Oh Darling
dan residunya kami titipkan untuk di angkut ke TPS
6. Ambil
foto sampah plastik yang sudah dikumpulkan berdasarkan merk/produsen, kirimkan
ke media sosial dengan hastag #breakfreeformplastic
7. Bersihkan
lokasi
8. Kumpulkan
data
Demikian
kegiatan yang kami lakukan di world clean
up day 21 September 2019. Semoga langkah
kecil ini berdampak besar di kemuadian hari. Aamiin YRA
Tini
Martini Tapran
Ketua
Trash Hero Bandung