Senin, 20 Januari 2025

Belajar dari Pengalaman: Mengambil Teladan dari Jepang dalam Pengelolaan Sampah


Setiap pengalaman, baik dari diri sendiri maupun orang lain, selalu mengandung pelajaran berharga. Begitu pula dalam konteks bangsa, kita dapat belajar dari sejarah, bahkan dari pihak yang pernah menjadi bagian kelam dalam perjalanan kita. Salah satu contohnya adalah Jepang.

Sebagai negara yang pernah menjajah Indonesia, Jepang meninggalkan luka sejarah. Namun, di sisi lain, kita juga dapat mengambil teladan dari bagaimana mereka mengelola lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah. Jepang dikenal sebagai negara yang sangat disiplin dan teratur dalam memilah, mendaur ulang, dan mengelola limbahnya.

Sistem pengelolaan sampah Jepang melibatkan:
Pemilahan Sampah yang Ketat: Masyarakat Jepang terbiasa memilah sampah organik, anorganik, dan jenis sampah yang lain sejak dari rumah dan juga dimanapun berada, termasuk di tempat umum.  Tidak memilah tidak diangkut sangat ditegakkan disana.  

Pendidikan Lingkungan yang Konsisten: Kesadaran lingkungan ditanamkan sejak usia dini melalui pendidikan formal dan kampanye masyarakat sungguh luar biasa

Pelajaran ini  bisa menjadi inspirasi bagi kita. Walau latar sejarah antara Indonesia dan Jepang pernah dipenuhi konflik, hal tersebut tidak menghalangi kita untuk belajar dari nilai positif yang mereka miliki. Seperti kata pepatah, "Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk."

Mari kita mulai menanamkan budaya memilah sampah di rumah, mendaur ulang, dan menjaga lingkungan. Dengan begitu, kita tidak hanya belajar dari Jepang, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Kita bisa memulai dari diri sendiri, rumah kita, dan komunitas di sekitar kita.
Apa langkah kecil yang ingin Anda mulai hari ini?
@30haribercerita #30haribercerita #30bhc2521 #literasilingkungan ##senyumsemangatikhlas #smileupyourworld


https://www.instagram.com/p/DFEMVVsTYdd/?igsh=MTVvY3JyamU1ZHV5aw==

Minggu, 19 Januari 2025

Buku: Jendela Ilmu dan Inspirasi Tanpa Batas

 


Hari Sabtu kemarin aku mampir ke salah satu perpustakaan di Garut @parmadenda_  dan aku amazing dengan tempat ini,  jika di Bandung aku sering keluar masuk TBM atau perpustakaan untuk sekedar nongkrong sambil kerja, tapi sejak 4 tahun ini berkegiatan di Garut baru kali ini masuk ke ruangan penuh buku.  Senang rasanya melihat anak-anak muda berkegiatan dan beraktivitas disana.  Apalagi aku pernah denger cerita founder nya saat kumpul komunitas di @circle.waves jadi lebih faham dengan keberadaannya. 


Aku percaya membaca adalah salah satu cara terbaik untuk membuka wawasan, memperkaya pengetahuan, dan menemukan ide-ide kreatif. Buku, sebagai "jendela ilmu," membawa kita menjelajahi dunia tanpa batas, baik itu sejarah, sains, budaya, atau bahkan kisah-kisah inspiratif.


Namun, lebih dari sekadar membaca, mengunjungi perpustakaan juga memberikan manfaat yang luar biasa. Perpustakaan menawarkan beragam koleksi buku, jurnal, dan media lainnya yang tidak selalu bisa kita dapatkan di tempat lain. 

Perpustakaan sering menjadi tempat berkumpulnya komunitas yang memiliki minat yang sama. Di sana, kita bisa bertemu dengan orang-orang yang berbagi visi dan belajar dari pengalaman mereka. Kadang-kadang, inspirasi datang dari tempat yang tak terduga. Dengan membaca buku dari berbagai genre atau berdiskusi di perpustakaan, kita bisa menemukan ide-ide baru yang segar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa alasan mengapa berkunjung ke perpustakaan adalah kebiasaan yang perlu kita bangun:

  1. Akses Pengetahuan yang Luas
    Perpustakaan menawarkan beragam koleksi buku, jurnal, dan media lainnya yang tidak selalu bisa kita dapatkan di tempat lain. Dengan membaca berbagai sumber, kita dapat memperdalam pemahaman dan memperkaya wawasan kita.

  2. Membangun Jejaring Positif
    Perpustakaan sering menjadi tempat berkumpulnya komunitas yang memiliki minat yang sama. Di sana, kita bisa bertemu dengan orang-orang yang berbagi visi dan belajar dari pengalaman mereka.

  3. Sumber Ide-Ide Kreatif
    Kadang-kadang, inspirasi datang dari tempat yang tak terduga. Dengan membaca buku dari berbagai genre atau berdiskusi di perpustakaan, kita bisa menemukan ide-ide baru yang segar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Ruang Tenang untuk Berkonsentrasi
    Perpustakaan menyediakan lingkungan yang tenang dan kondusif untuk membaca, belajar, atau bahkan bekerja. Dalam suasana ini, kita bisa lebih fokus dan produktif.

Mari Bangun Kebiasaan Membaca!
Jadikan membaca dan berkunjung ke perpustakaan sebagai bagian dari rutinitas kita. Dengan membaca, kita tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan diri dan lingkungan. Ingatlah, buku adalah sumber segala ilmu yang akan selalu menyala menerangi perjalanan kita.

Apa buku terakhir yang kamu baca? Yuk, bagikan pengalaman membaca kamu dan ajak teman-teman untuk ikut menjelajahi dunia melalui perpustakaan!

https://www.instagram.com/reel/DFBikMjTXHG/?igsh=MTNxYWtyZHR4cThjaQ==


Sabtu, 18 Januari 2025

Menghadapi Keadaan Tak Diinginkan? Kendalikan Kebahagiaanmu!


https://www.instagram.com/p/DE_Whw1z1cz/?igsh=dG1pdzVzcDF5d2Fu

Dalam perjuangan untuk mencapai tujuan, kita pasti akan dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan atau di luar ekspektasi. Saat semangat mulai surut, rasa kecewa melanda, atau hasil tak sesuai harapan, bagaimana sebaiknya kita bersikap?

1. Sadari Bahwa Ketidaksempurnaan Adalah Bagian dari Perjalanan
Perjalanan menuju sesuatu yang bernilai jarang mulus. Ketidaksempurnaan adalah guru terbaik. Daripada terjebak pada rasa kecewa, tanyakan pada diri sendiri: Apa yang bisa aku pelajari dari ini?

2. Percayalah pada Dirimu Sendiri
Ingatkan diri bahwa perjuangan ini adalah bagian dari pilihanmu. Percaya pada kemampuan diri adalah langkah pertama untuk tetap teguh. Ketika rasa ragu datang, berikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Aku bisa melewati ini. Aku sudah sampai sejauh ini karena aku mampu.

3. Kendalikan Remote Kebahagiaanmu
Kebahagiaan bukan tanggung jawab orang lain. Itu adalah tanggung jawab kita sendiri. Jangan biarkan situasi buruk atau kata-kata negatif orang lain mengendalikan perasaanmu. Ibarat remote TV, kebahagiaan adalah tombol yang hanya bisa kita tekan.

4. Tetapkan Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Daripada meratapi apa yang di luar kendali, fokuslah pada langkah kecil yang bisa kamu lakukan sekarang. Setiap langkah kecil membawa kita lebih dekat pada tujuan.

5. Rehat Sejenak untuk Mengisi Energi
Jika terasa berat, tidak apa-apa untuk berhenti sejenak. Gunakan waktu itu untuk merenung, beristirahat, atau melakukan hal yang menyenangkan. Saat energi terisi kembali, kamu akan lebih kuat menghadapi tantangan.

6. Jangan Takut Meminta Bantuan
Ketika merasa kesulitan, berbicaralah dengan orang-orang yang mendukungmu. Mereka bisa memberikan sudut pandang baru atau sekadar menjadi tempatmu berbagi.

7. Rayakan Setiap Progres, Kecil atau Besar
Setiap langkah maju, sekecil apa pun, patut dirayakan. Itu adalah bukti bahwa kamu tidak menyerah. 

Kebahagiaan bukan hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga bagaimana kamu menikmati prosesnya, belajar dari tantangan, dan terus percaya pada dirimu sendiri. Kamu punya kendali penuh atas remote kebahagiaanmu.

Jadi, yuk bangkit lagi, melangkah dengan yakin, dan tetap tersenyum dalam perjalananmu!