Kamis, 28 Juli 2016

Satu taman satu komunitas jilid pertama



Satu taman satu komunitas? 
yuhuuu konsep yang sejak tahun 2010 sudah di kenalkan pada saya oleh Kang Emil dan pada saat itu juga kami mulai dengan taman tongkeng sebagai Taman Ramah Anak dengan Komunitas Sahabat Kota sebagai komunitas nya, (tentang taman tongkeng kesempatan lain akan saya ceritakan)
komunitas GSSI


perkenalan GSSI dengan anak-anak bagusrangin



berkegiatan di taman

asik bisa berkarya

baca dimanapun boleh

proses

kunjungan ibu-ibu



ini papan informasi



Kali ini saya ingin menceritakan tentang taman segitiga Bagusrangin.  Awal dari ketertarikan saya dengan taman ini  berawal dari hobby saya bersama si bungsu menyusuri jalan setapak berpetualang masuk ke gang gang pemukiman padat tapi asri 

Pada saat itu bulan Desember 2014 saya mulai mencari pilihan SMP untuk si bungsu. PGII merupakan salah satu pilihan kuat pada saat itu karena selain dekat dengan rumah kami juga kualitas pendidikannya yang saya dengar dari testimony beberapa teman cukup baik.
Salah satu observasi kami dalam menentukan sekolah tentu saja bagaimana perjalanan sang anak menuju sekolah itu aman dan nyaman.  Nah akhirnya saya mulai  sering jalan kaki dari rumah menuju PGII pada pagi hari agar tahu kondisi sebenarnya saat si bungsu benar benar harus jalan kaki tiap hari menuju sekolahnya.  Ternyata setelah saya bolak balik lewat berbagai  jalan alternative saya menemukan hal yang menarik disini.  Ada bapak bapak yang tiap pagi selalu ada di taman mulai dari menyapu sampai merawat tanaman dan olah raga, berhari hari saya lihat selalu ada.  Akhirnya pada suatu hari saya beranikan diri menyapanya untuk sekedar ngobrol santai.  Pak Kisno namanya dan ternyata beliau adalah  pak RW dari wilayah tersebut.  Subhanallah betapa senangnya saya dapat teman diskusi berbagai hal. bersama beliau saya bisa tahan ngobrol berjam jam pada akhirnya karena beliau banyak sekali pengalamannya.

inilah pak Kisno sahabatku
inilah ruang kelas SMP PGII
Akhirnya Februari si bungsu test masuk dan Alhamdulillah di terima saat itu juga dan sekalian menyelesaikan administrainya. Pilihan SMP sudah selesai tapi saya masih terpaut di taman Bagusrangin karena tertarik dengan cara pak Kisno menata wilayahnya yang sangat asri.  Akhirnya kami sepakat bekerjasama dalam hal aktivasi taman tersebut.  Kami mulai berkegiatan bersama anak-anak di taman tersebut lewat edukasi kreatif ala GSSI dan perpustakaan tentu saja dengan minta ijin terlebih dahulu kepada bu Rikke di Diskamtam.  Ijin Birokrasi tetap dijalankan juga ijin kewilayahan agar kami sebagai GSSI bisa membuat program bersama untuk  Bagusrangin.  GSSI sebelumnya sering berkegiatan pula di taman tongkeng dan pada hari jadi GSSI yang ke-4  ibu Atalia Ridwan Kamil melaunching perpustakaannya.


Sejak saat itu  taman bagusrangin menjadi  tempat GSSI  beraktivitas. Dan Alhamdulillah di hari jadi GSSI yang ke-6 kami mendapat kejutan istimewa yaitu peletakan batu pertama di mulainya revitalisasi taman kecil bagusrangin.  Sesuai kebutuhan kami tentu saja kami butuh  tempat yang nyaman anak anak baca dan bermain.   

RW 07 yang asri

taman herbal Bejo
peletakan batu pertama 17 Mei 2016

saya menunggu dengan setia setiap prosesnya 



Terima kasih Diskamtam yang telah memfasilitasi kami dan tentu saja terima kasih pada kewilayahan yang sudah memberi ijin pada kami untuk berkegiatan di tempat tersebut, Pak RW baru, bu Lurah Lebak Gede dan Camat Coblong yang sangat support pada kegiatan kami.  Juga pada pada pak Kisno yang dari awal sampai saat ini walau sudah tidak lagi menjabat RW.  Pada ibu Nelita yang akhirnya jadi bagian dari GSSI.   Semoga kita semua dapat berkolaborasi  dalam membuat perubahan. 
Terima kasih juga pada bu Neti yang telah memfasilitasi  kami mendapatkan pelatihan pelatihan mengelola perpustakaan dengan lebih baik lagi.  Semoga kami bisa terus berkontribusi mendukung -


yuk bikin greenwall

inilah wajah baru taman kami

tempat baca dimana saja

tempat ibu-ibu TK menunggu anaknya

tempat main yang asik

memanfaatkan media yang ada

tempat beraktifitas dimana saja
ibu Lurah, bapak Camat dan ibu Atalia pun berkunjung
akhirnya punya tempat membaca yang asik

tempat belajar bersama 

 hayu ke taman bagus rangi setiap senin rabu ada bu ita dan selasa ada saya 
dan cerita saya ini akan ada kelanjutannya loh

3 komentar:

  1. Wah senangnya punya perpustakaan di taman. Saya nanti singgah sekali kali

    BalasHapus
  2. semangat yang tak pernah habis mewujudkan bangsa yang cerdas dan mandiri.

    BalasHapus
  3. exelent bu tiny n bu mita,
    semoga terlahir generasi berkualitas melalui perpustakaan taman

    BalasHapus